Oleh: Sonya Olyvia (PTP Ahli Muda LPMP Provinsi Jambi)
Anak atau adik Anda hobi bermain game? Jangan buru-buru merasa kesal ketika melihatnya nongkrong lama-lama di depan laptop/komputer saat bermain game karena bisa jadi dia sedang bermain sambil belajar. Tidak perlu mengerutkan dahi karena di masa Revolusi Industri 4.0 seperti sekarang ini, integrasi teknologi dalam pembelajaran berwujud game bukanlah barang baru. Salah satu produk pembelajaran berbasis game online adalah Minecraft: Education Edition. Dengan 140 juta pengguna bulanan aktif di lebih dari 115 negara per Mei 2021, tak salah kalau Minecraft: Education Edition diklaim sebagai salah satu game terpopuler dunia!
Aplikasi besutan pengembang game Mojang ini pertama kali diluncurkan pada 2009 oleh pria berkebangsaan Swedia, Markus Persson yang ternyata ide awalnya adalah permainan sandbox (kotakpasir) yang memungkinkan pemain untuk menciptakan apa saja. Ya, Minecraft awal nya adalah aplikasi game biasa yang sifat utamanya adalah untuk hiburan. Pada 2014, perusahaan raksasa Microsoft resmi mengakui sisi Mojang dengan nilai US$ 2,5 miliar. Selanjutnya pada September 2018, untuk menunjukkan dukungan Microsoft dalam dunia Pendidikan digital, Minecraft: Education Edition resmi diluncurkan lengkap dengan lisensi Microsoft 365 untuk pendidikan.
Sumber gambar: Dokumen Pribadi
bagus bagus